Perjalanan Umroh dan doa-doa yang dibacakan



1.    Niat Umrah :

a.  Kita akan mengambil miqod di Bir Ali, karena kita memulai dari Madinah,  jarak tempuh dari Masjid Nabawi ke miqot sekitar 15 menit

b.  Bismillah, di Bir Ali  kita memulai ibadah umrah dengan berniat Umrah


نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً

 

Artinya: "Aku berniat melaksanakan umrah dengan berihram karena Allah Ta`ala.

Aku memenuhi panggilan-Mu untuk mengerjakan umrah."

 

c.  Sepanjang jalan menuju Makkah memperbanyak bacaan talbiah.



لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ

 إِنَّ اْلحَمْدَ وَاْلنِعْمَةَ لَكَ وَاْلمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

 

Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu.  Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."

2.    Tawaf

a.  Saat masuk masjid haram dan melihat ka’bah dianjurkan untuk membaca doa :



اللّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا

وَ تَعْظِيْمًا وَ تَكْرِيمًا وَ مَهَابَةً

 وَ زِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَ كَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّ

أَوْ اعْتُمِرَهُ تَشْرِيْفًا وَ تَكْرِيْمًا وَ تَعْظِيْمًا بِرًّا

 

Artinya: Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan wibawa pada Bait (Ka`bah) ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan, dan menghormatinya di antara mereka yang berhaji atau yang berumrah dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kebaikan.


b. Selanjutnya melakukan thowaf umrah dengan mengelilingi kabah 7 putaran, posisi ka’bah di sebelah kiri, bermula dan berakhir di garis sejajar dengan hajar aswad.

c.  Pada setiap awal putaran ( pertama s/d ke tujuh )  berdiri menghadap hajar aswad dengan seluruh badan, atau miring (sebagian badan ) dengan tetap menghadapkan muka sambil mengangkat tangan dan membaca :

 

بِسْمِ اللهِ وَ اللهُ أَكْبَرُ


Artinya : “Dengan nama Allah, Allah maha besar

d.  Lalu mulai bergerak mengelilingi ka’bah, dengan posisi ka’bah di sebelah kiri, diantara hajar aswad dan maqom Ibrohim membaca :



سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اللهُ أَكْبَرُ.

 وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.

Artinya: Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung.

e.  Dari maqom Ibrohim hingga rukun yamani do’a yang dibaca bebas sesuai hajad masing-masing, boleh dengan bahasa apa saja. dianjurkan membagi doa menjadi 7 kelompok prioritas

·       Putaran 1 : Syukur, Istigfar, Doa Untuk Diri Sendiri

·       Putaran 2 : Syukur, Istigfar, Doa Untuk Orang Tua

·       Putaran 3 : Syukur, Istigfar, Doa Untuk Pasangan

·       Putaran 4 : Syukur, Istigfar, Doa Untuk Anak

·       Putaran 5 : Syukur, Istigfar, Doa Untuk Saudara

·       Putaran 6 : Syukur, Istigfar, Doa Untuk Sahabat, Keluarga

·       Putaran 7 : Syukur, Istigfar, Doa Untuk Perjuangan, Ummat, Daerah, Negara, Dll

 

 

f.      Di antara rukun yamani dan hajar aswad dikhususkan membaca :

 

رَبَّنَا  آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,

dan lindungilah kami dari azab neraka."

 

g.  Kemudian menuju maqom Ibrohim, untuk sholat sunnah tawaf 2 rakaat, posisi sholat di belakang maqom Ibrahim, disunnahkan pada rakaat pertama membaca al-Fatihah dengan al-Kafirun dan pada rakaat kedua membaca al-Fatihah dengan al-Ikhlas.

 

h.  Selesai sholat dua rokaat di maqom Ibrohim disunnahkan meminum air zam-zam dari tempat-tempat air yang sudah disediakan, sambil berdoa

 

 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمٍ.

 

Artinya: "Ya Allah. Aku mohon  kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari  segala penyakit


 

3.    Sa’i

a.  Setelah tawaf jamaah  menuju bukit shofa untuk sa’i umrah yang juga tujuh kali putaran, dari shofa ke marwah (terhitung 1 putaran) dan sebaliknya yang berakhir di Marwah (pada putaran ke tujuh).

b.  Ketika mendaki bukit shofa sebelum memulai sa’i membaca :

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرِّحِيْمِ. إِنَّ الصَّفَا وَ اْلمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ.



 
Kemudian naik ke bukit shofa menghadap ke kabah dan membaca doa :


اللهُ أَكْبَرُ

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ.

(Doa ini dibaca 3 kali )

 

c.   Selanjutnya berjalan turun menuju marwah dengan memperbanyak bacaan :

 

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.

 

 

d.  Ketika berada di antara dua pilar hijau membaca do’a :

 

رَبِّ اْغفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ وَ أَنْتَ اللهُ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ

رَبَّنَا آتِنَا فيِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فيِ الآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.

 

Demikian, bacaan di atas dibacakan pada perjalanan sebaliknya dari marwah  ke shofa.

 

4.    Tahalul

a.  Setelah berakhir sa’i di marwah pada putaran ke-7, proses terakhir dari umroh adalah tahallul, dengan cara memotong rambut minimal 3 helai rambut.

b.  Doa saat memotong rambut

 

اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِكُلِّ شَعْرٍ نْورًا يَوْمَ القِيَامَةِ

 

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang dipotong ini pada hari kiamat nanti."